(Surabaya). Meminimalisirkan jatuhnya korban pada situasi terdesak yang mendapatkan serangan balasan lebih besar dari musuh, Ranpur Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir bersama Taruna AAL Korps Marinir Tingkat III Angakatan 73 menerapkan strategi pemutusan pertempuran (Tuspur) di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya. Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para Taruna dalam penguasaan teknik pemutusan pertempuran dengan tekanan yang aman dan terkendali saat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan di medan operasi. Dengan menggunakan ranpur sebagai elemen strategi dalam mengatur manuver taktis guna melindungi pasukan dari serangan musuh.
Komandan Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir Mayor Marinir Hayat Tegar, M.Tr.Opsla., menyampaikan, “Pemutusan pertempuran bukanlah tanda-tanda kemunduran, tetapi bentuk manuver strategi untuk menjaga keselamatan prajurit di medan tempur. Melalui simulasi ini, para Taruna diharapkan dapat memahami dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapi tekanan musuh dengan tetap menjaga kontrol dan ketenangan guna membentuk mentalitas perwira yang sigap dan tidak mudah gentar dalam kondisi penuh tekanan” pungkas Komandan.