Tiakur, Pelopor Wiratama – “Saya selaku wakil Ketua MUI Provinsi Maluku menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten MBD dalam terlaksananya pengukuhan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten MBD. Saya juga mendoakan Bupati dan Wakil Bupati agar diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode mendatang.
“Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih, Pak Wakil dan salam hormat kami kepada Pak Bupati atas dukungannya. Kami mendoakan agar Bapak berdua senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Tuhan untuk melanjutkan kepemimpinan satu periode lima tahun mendatang. Tuhan memberkati.”ujarnya.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Haji Drs. A. Latua, saat memberikan sambutan pada Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten MBD masa bakti
2024 – 2029 bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur, Sabtu (21/9/2024).
Latua menggarisbawahi pentingnya peran ulama sebagai pelayan masyarakat dan mitra pemerintah dalam menciptakan kerukunan serta kesejahteraan umat. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa MUI berfungsi sebagai wadah silaturahim dan kerjasama ulama dan organisasi keagamaan Islam di Indonesia.
“Sebagai ulama, tugas kita melanjutkan perjuangan para nabi untuk mencapai kesejahteraan dan kedamaian. Kehadiran kita harus bermanfaat, layaknya lebah yang tidak merusak lingkungan dan hanya mengambil sari bunga,” ujarnya.
Latua menekankan bahwa karakter ulama seharusnya membela yang tertindas dan meningkatkan harkat serta martabat masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
MUI Kabupaten Maluku Barat Daya yang baru dilantik diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah. “Kita memiliki tanggung jawab atas maju mundurnya kehidupan masyarakat dan bangsa, terutama dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Latua menyampaikan pentingnya perbaikan akhlak bangsa dan berpesan agar hubungan baik antara umat Islam dan pemerintah daerah tetap dipertahankan. “Jangan biarkan hubungan ini terputus demi percepatan pembangunan di Kabupaten Maluku Barat Daya yang kita cintai,” tutupnya. (PW. 19)
