112 Siswa Peserta Didik Baru Ikuti MPLS di SMPN 2 Cikoneng Tahun Pelajaran 2024/2025

 

Ciamis, Jabar — PW.Kepala Sekolah SMPN 2 Cikoneng Dra.Hj.Yuyun Yunani S.Pd.,M.Pd membuka secara langsung kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi seluruh calon peserta didik baru. Dengan mengangkat tema Dengan Kegiatan MPLS Peserta Didik Baru Kita Tingkatkan Kemandirian, Kedisiplinan, Persaudaraan dan Kekompakan”.

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman SMPN 2 Cikoneng, Desa Nasol Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (15/7/2024).

Dalam sambutannya Hj.Yuyun Yunani menuturkan, saat ini sebanyak 112 orang siswa didik baru dari berbagai Desa di Kecamatan Cikoneng sudah termasuk keluarga besar SMPN 2 Cikoneng.

Adapun tujuan di adakan kegiatan ini agar siswa baru dapat mengenal lingkungan sekolah, serta diberikan pembekalan dalam bentuk materi yang disajikan oleh para guru dan intansi terkait.

Selain itu pihaknya memberikan wawasan terhadap peserta didik baru sebagai wahana pengembangan diri menjadi peserta didik yang cakap, tanggap dan patuh terhadap tatatertib sekolah dan memberikan pembiasaan terhadap kedisiplinan tatatertib sekolah.

” MPLS ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 15 -17 juli 2024 ,di lanjutkan pada tanggal 18 juli kegiatan ekstra dan kegiatan ke Pramukaan, hal tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik baru soal lingkungan dan tatatertib sekolah,” ungkapnya.

Kepsek Hj Yuyun menambahkan, para peserta didik baru yang mengikuti MPLS di SMPN 2 Cikoneng berjumlah 112 orang siswa. Jumlah tersebut didominasi oleh siswa yang berlatar belakang pendidikan sekolah dasar (SD).

“Tahun pembelajaran 2024-2025 banyak dari lulusan SD dan sisanya dari madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kecamatan Cikoneng,” ucapnya.

Dirinya meminta kepada peserta didik baru untuk bisa bersosialisasi terhadap teman lainya, dan mengenal para guru guru di sekolah barunya.Tidak hanya itu, pihaknya mendorong siswa untuk selalu mentaati peraturan selama MPLS, dan beradaptasi terhadap segala regulasi yang ada di lingkungan baru.

“SMPN 2 Cikoneng merupakan tempat baru bagi mereka.Jadi mulai saat ini harus dapat beradaptasi terhadap lingkungan ini. Kita himbau, untuk bersikap sopan dan menjunjung tinggi tatakrama kepada orang yang lebih tua serta mentaati tatatertib sekolah,” pungkasnya.

Saat diwawancarai awak media terkait jumlah siswa didik baru dan program rutin yang dilaksanakan di SMPN 2 Cikoneng, Hj Yuyun menuturkan, untuk jumlah siswa didik baru berjumlah 112 orang total keseluruhan siswa sebanyak 335 orang.

Untuk kegiatan MPLS dilaksanakan selama 3 hari dan untuk mengisi selama pelaksanaan pihaknya selain dewan guru yang ada, melibatkan unsur kepolisian dan tokoh agama.

Dalam kegiatan MPLS bertepan pula dengan momentum 10 Muharam 1446 Hijriyah, pihaknya bentuk kepedulian terhadap sesama melakukan bakti sosial berupa pemberian uang kadedeuh kepada puluhan siswa dan siswi SMPN 2 Cikoneng kelas 7,8 dan 9 dengan harapan sedikit membantu beban mereka.

Adapun kegiatan rutin selain dari pokok pembelajaran wajib, pihaknya dengan melibatkan para tokoh Agama dari berbagai desa memberikan bimbingan terkait moral dan ahlaq.

Salah satu dari kegiatan rutin yang dilaksanakan di SMPN 2 Cikoneng yaitu sholat dzuhur berjamaah yang diikuti oleh para guru dan siswa.Di pagi harinya anak didik dan guru sebelum masuk jam pembelajaran melaksanakan Sholat Dhuha berjamah berlanjut dengan pembacaan Asmaul Husna dan Tadarus ayat suci Alqur’an.

Dalam praktenya kata Hj Yuyun, para ustadz tersebut membimbing secara berjamaah pembacaan suroh-suroh yang ada dalam kitab suci Alqur’an seperti suroh Yasin dan Al-Waqiah dengan harapan selama 3 tahun berjalan, anak didiknya saat keluar dari SMPN 2 Cikoneng mereka sudah hapal dan hatam suroh yang diajarkan oleh para ustadz.

“Bukan hanya mata pendidikan umum saja, pihak sekolah SMPN 2 Cikoneng dengan melibatkan para ustadz dari berbagai desa selama 5 hari membimbing siswa untuk mendalami ilmu agama dan memberikan pemahaman pentingnya mengetahui fadilah sholat berjamaah dan keunggulan membaca kitab suci Alqur’an ” tandasnya.***

Jurnalis: FAI

Related posts