Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, menghadiri Seminar Nasional Sejarah TNI Angkatan Laut yang bertajuk “Perspektif Historis Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Laut Natuna Utara dan Papua”, bertempat di Gedung Balai Samudera, Jakarta Utara. Senin (8/7).
Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka HUT ke-4 Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut (Disjarahal), serta dilatarbelakangi oleh betapa besar dan kuatnya sejarah maritim Nusantara. Seminar ini menyajikan sebuah pemikiran dan gagasan dalam menyelesaikan konflik Laut Natuna Utara dan Konflik Papua, ditinjau dari perspektif Sejarah Bangsa.
Selaku pengisi materi dalam acara seminar yakni Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto.
Dalam kesempatan ini, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan melalui paparannya menyampaikan bahwa Kemenhan dan TNI akan terus meningkatkan dan menyiagakan kekuatan militer guna mengantisipasi kemungkinan terburuk konflik di Laut China Selatan (LCS).
“Di Laut Natuna Utara, Kemenhan dan TNI akan meningkatkan dan menyiagakan kekuatan militer yang ada di wilayah perbatasan di Natuna Utara. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk dan tetap menjaga keharmonisan hubungan militer dan nonmiliter negara tetangga,” ungkap Marsdya (Purn) Donny.