Peningkatan Kinerja Prajurit Angkatan Laut: Peran Penting Pengembangan Kompetensi

 

Kemampuan dan kinerja prajurit Angkatan Laut memiliki peran sentral dalam menjaga keamanan dan pertahanan suatu negara. Bagi prajurit, pengembangan kompetensi adalah aspek penting dalam mencapai kinerja yang optimal. Penelitian ini didorong oleh pemahaman akan pentingnya manajemen sumber daya manusia Angkatan Laut yang berkaitan erat dengan kinerja prajurit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki pengalaman dan kualifikasi teknis yang memadai saja belum tentu memiliki kinerja yang baik, jika perilaku yang mendukung pelaksanaan tugasnya kurang optimal. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan kompetensi baik dalam aspek teknis maupun perilaku untuk meningkatkan kinerja prajurit.

Konsep pengembangan kompetensi ini didasarkan pada teori ahli di bidang manajemen sumber daya manusia. Salah satu teori yang relevan adalah teori pengembangan kompetensi yang telah menjadi fokus utama dalam pengelolaan sumber daya manusia modern. Teori ini mengemukakan bahwa pengembangan kompetensi adalah suatu proses yang melibatkan pendekatan holistik, yang mencakup peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku individu.

Dalam konteks prajurit Angkatan Laut, pengembangan kompetensi teknis sangat penting. Teori ini diperkuat oleh banyak studi ilmiah yang menunjukkan bahwa prajurit yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek teknis tugas mereka memiliki kinerja yang lebih baik. Hal ini dapat dijelaskan dengan konsep dari Douglas W. Bray yang mengemukakan bahwa pengetahuan teknis yang kuat adalah salah satu faktor kunci dalam mencapai kinerja yang unggul.

Namun, pengembangan kompetensi tidak hanya berhenti pada aspek teknis. Aspek perilaku juga memainkan peran penting dalam mencapai kinerja yang optimal. Teori manajemen kinerja mengemukakan bahwa perilaku individu dalam konteks pekerjaan dapat memengaruhi kinerja mereka secara signifikan. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi perilaku juga menjadi hal yang krusial dalam meningkatkan kinerja prajurit Angkatan Laut.

Selain kompetensi teknis dan perilaku, nilai-nilai organisasional juga memainkan peran penting dalam membentuk kompetensi institusional Angkatan Laut. Nilai-nilai ini mencerminkan budaya organisasi dan menjadi landasan moral dan etika bagi prajurit. Teori manajemen strategis menekankan pentingnya nilai-nilai organisasional dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, pengembangan kompetensi institusional melalui penguatan nilai-nilai organisasional menjadi krusial dalam mencapai kinerja yang optimal.

Manajemen kinerja berbasis kompetensi adalah pendekatan yang relevan dalam konteks pengembangan prajurit Angkatan Laut. Teori ini menekankan pentingnya pengukuran, pengembangan, dan evaluasi kompetensi individu untuk mencapai kinerja yang unggul. Dalam konteks Angkatan Laut, pendekatan ini dapat diterapkan dengan menyusun program pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi teknis dan perilaku prajurit.

Pengembangan kompetensi prajurit Angkatan Laut juga harus dilihat sebagai bagian dari strategi yang lebih luas dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara. Penggunaan minimum kekuatan esensial menjadi fokus penting dalam strategi pertahanan negara. Dalam hal ini, prajurit yang memiliki kompetensi yang optimal menjadi aset berharga dalam menjaga keamanan negara. Teori pertahanan nasional menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mencapai tujuan pertahanan negara.

Namun, pengembangan kompetensi prajurit bukanlah proses yang statis. Teori manajemen perubahan menunjukkan bahwa organisasi, termasuk Angkatan Laut, perlu mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan tuntutan tugas yang semakin kompleks. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi harus menjadi proses yang berkelanjutan dan responsif terhadap perubahan.

Dalam mengintegrasikan pendekatan berbasis kompetensi ke dalam sistem pengembangan personel Angkatan Laut, perlu ada perencanaan yang matang, pelaksanaan yang efektif, dan evaluasi yang berkelanjutan. Teori manajemen strategis menekankan pentingnya perencanaan strategis dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, Angkatan Laut perlu merancang rencana strategis yang mencakup pengembangan kompetensi prajurit sebagai salah satu komponen kunci.

Pada akhirnya, pengembangan kompetensi prajurit Angkatan Laut adalah langkah yang penting dalam menjaga keamanan negara. Teori pertahanan nasional menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas adalah aset berharga dalam pertahanan negara. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis kompetensi, Angkatan Laut dapat memastikan bahwa prajuritnya siap untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan dan menjaga keamanan negara dengan efektif.

 

Oleh. Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL. Subsp.KT(K),SE., M.Kes., MH., C.FEM, FISQua, FRSPH

Related posts