Perubahan tekanan adalah kondisi abnormal. Termasuk saat melakukan penyelaman, baik itu selam basah dilaut misalnya atau selam kering spt di chamber hiperbarik
Karena kondisi abnormal perubahan tekanan dapat memacu stress oxidatave reactive(ROS) , maka pengulangan penyelaman atau repetitive dive harus mengikuti aturan atau dikenal dengan sebutan waktu selam.
Jika repetiteve dive tidak mengikuti TABEL SELAM maka potensi terjadi komplikasi seperti barotrauma, decompresi, intoksikasi gas, sangat tinggi
Sehingga penting memahami waktu istirahat dan melakukan BedRest setelah beberapa kali menyelam atau masuk dalam chamber hiperbarik
Semakin dalam penyelaman dilakukan atau semakin tinggi paparan oksigen yg diterima oleh organ tubuh, maka waktu penyelaman juga makin singkat. Jika waktunya lama, maka potensi komplikasi menjadi tinggi.
Oleh karena itu maka pemberian terapi oksigen hiperbarik harus memiliki jeda agar emboli tidak menumpuk di jaringan serta memberi kesempatan pada organ tubuh untuk istirahat/Rest.
Kombinasi penting saat melakukan penyelaman termasut terapi HBOT adalah dengan bedrest dan pola nutrisi yang baik, diet rendah karbo tinggi protein.
Sebagai standar pada tiap penyelaman 14 meter atau 2,4 , istirahat 1-2 hari saat 20 jam. Jika mencapai 60 jam , istirahat 5-7 hari. Saat 120 jam , istirahat 7-10 hari dilanjut maintance seminggu maksimal 2-3 terapi HBOT atau menyelam.
Oleh karena itu setiap penyelam atau tender hbot harus memiliki catatan jam selam, kedalaman penyelaman agar bisa menentukan jadwal istirahat untuk menghindari efek komplikasi perubahan tekanan saat selam basah atau kering.
Semoga bermanfaat
Salam Dr.Hisnindarsyah Maritime medicine Physician and hyperbaric Consultant
Penulis: Hisnindarsyah
Matitime medicine specialist and hyperbaric consultant/ RSKrakatau Medika Cilegon