Humas Polres Maluku Barat Daya – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi 2023 secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Kisar bersama tenaga kesehatan Puskesmas Wonreli di beberapa Desa / Dusun di Kecamatan Kisar Selatan dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada anak/balita.
Kali ini Personel Polsek Kisar Bripka Y. Pollatu bersama Camat Kisar Selatan Jhon Mosse, S.E, Personel koramil Kisar Serka J. S. Rainuny, Danposal Pulau Kisar Letda Laut Muhamad H. Syakil Musa, S.H, Kepala Lapas Kelas III Cabang Wonreli Max. L. Latukolan, Pegawai Kejaksaan Cabang Wonreli Sulis Ahmad, Kepala Puskesmas Wonreli Agus Maupula Amd. Kep, Ketua PKK Ny. Oktovina frans, Kepala Dusun Yawuru Yohanis Letelay melakukan pendampingan kegiatan posyandu oleh para kader serta orang tua anak di Dusun Yawuru Kecamatan Kisar Selatan Kabupaten Maluku Barat Daya pada Kamis pagi (12/10/2023).
Disamping kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh personel Polsek Kisar bersama Stakeholder terkait, juga dilakukan pemberian bantuan makanan tambahan berupa kacang hijau, telur, susu dan vitamin A kepada anak dan balita, hal ini dilakukan semata-mata karena adanya kepedulian Polri bersama Forkopimcam kepada masyarakat, Polri berupaya mencari solusi untuk menekan dan mencegah bahaya stunting di wilayah Kecamatan Mdona Hyera sendiri.
Pada kesempatan itu Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Wempi R. Paunno mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stake holder lainnya untuk melihat perkembangan pertumbuhan anak-anak / balita di Desa dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Stunting adalah merupakan langkah yang tepat yang bertujuan menghindarkan warga dari pengaruh Gizi buruk yang terjadi akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
“ Dengan adanya peran aktif antara Polri dan semua pihak khususnya Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa serta elemen terkait lainnya yang bekerja sama secara bahu membahu melalui upaya pencegahan dan penanggulangan stunting kiranya secara bertahap dapat menekan dan menurunkan angka stunting. “ tutur Kasi Humas.
Selain itu Kasi Humas menegaskan, Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.
Kasi Humas juga menambahkan, ada langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yakni : a). Saat masa kehamilan diterapkan beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pahami konsep gizi, pilihlah menu makanan yang beragam, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan. b). Ketika sudah melahirkan bawalah anak ke kegiatan Posyandu, lakukan imunisasi pada balita, berikan asupan gizi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan pemberian makanan tambahan.
“ Pimpinan berharap kiranya langkah-langkah efektif yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak / balita di Kecamatan ini senantiasa terjaga dengan baik dan sehat. “ tutup Kasi Humas.