Disaksikan Menhan, Pesud Puspenerbal Dukung Demo Pasus TNl AL di Delivery Ceremony KCR

Dua pesawat udara (Pesud) Puspenerbal jenis NBell-412 dan Casa CN-212 mendukung demo pasukan khusus TNI AL yang tampil di acara Delivery Ceremony KCR 60 M, Kapal MCMV & Kapal Trimaran (Sailing Pass) disaksikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan Rl), Prabowo Subianto di Dermaga Madura, Koarmada ll, Ujung, Surabaya.

Hal tersebut dikatakan Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Ma’arif saat di temui di ruang kerjanya, di Mako Wing Udara 2 Puspenerbal, Lanudal Juanda, Selasa (15/8/2023).

Pada acara tersebut hadir pula Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Pangkoarmada Rl, Pejabat Utama Mabes TNI dan Mabesal, Danpuspenerbal Laksda TNl Dr. Imam Musani, Pangkotama TNI AL wilayah timur dan para pejabat terkait lainnya.

Menurut Danwing 2, sebagai salah satu bagian dari Puspenerbal, Wing Udara 2 memiliki peran untuk mendukung kegiatan operasi TNI AL dengan menurunkan Pesud Casa NC-212 Aviocar dan NBell 412 dalam demo pasukan khusus TNI AL pada peresmian Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Mine Counter Measure Vessel (MCMV).

Dua Pesud yang terlibat lanjut Ma’arif -sapaan akrab Danwing Udara 2 ini- memiliki fungsi dan peran tersendiri, Heli NBell 412 berperan sebagai heli yang bergerak cepat dalam memindahkan pasukan dengan menggunakan tekni Reppling dimana pasukan khusus turun dari helikopter menggunakan tali.

“Kemampuan ini tentu mempercepat pergerakan pasukan sehingga dapat segera menuju sasaran dengan praktis dan tepat,” terangnya.

Sementara itu, NC-212 yang terbang dari Pangkalan Juanda membawa 10 penerjun dari Kopaska dan Taifib dengan senjata lengkap melakukan penerjunan dengan teknik Free Fall dimana penerjun lompat dari ketinggian 8000 kaki di atas permukaan tanah dan menuju ke Drop Zone (DZ) untuk melakukan infiltrasi.

“Teknik ini sangat efektif dan efisien untuk masuk ke sasaran pusat sehingga pasukan khusus dapat segera melumpuhkan lawan dengan cepat,” tegasnya.

Menurutnya, prajurit rajawali laut yang terlibat adalah prajurit yang berkualifikasi sehingga kemampuannya dalam melaksanakan misi tidak perlu diragukan lagi.

Selain itu tambahnya, sebagai bagian dari TNI AL, Wing Udara 2 Puspenerbal selalu siap melaksanalan tugas operasi baik operasi militer selain perang maupun operasi militer perang.

Related posts