Lihat Situasi Riil di Lapangan, Tim Peneliti BRIN Survei di Grati Pasuruan

Surabaya, 06 Juli 2023,—

Dalam rangka melengkapi data yang telah dikumpulkan dari kegiatan FGD tentang  “Aktualisasi kebijakan Penataan Ruang Wilayah Pertahanan di Daerah Guna Kepentingan Pertahanan Negara”, Tim Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V mengadakan survei lapangan di Kawasan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 3 Mainir di Kecamatan Grati kabupaten Pasuruan, (5/7).

Tim survei BRIN terdiri dari tiga orang, dipimpin oleh Koordinator Pelaksana Fungsi Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan BRIN Gerald Theodorus, beserta Peneliti Ahli Muda BRIN Okki Navarone Wibisono dan Dosen Universitas Pertahanan, David Yacobus. Sedangkan dari TNI AL adalah  Wadan Puslatpur 3 Grati  Mayor Marinir Supriadi, Kasubdis Fasjas Disfaslan Lantamal V Mayor Laut (T) A. Salamun serta Lettu Marinir Suryo dari PLP Grati.

Kegiatan survei dimaksudkan untuk menggali data langsung dari lapangan terkait langkah yang telah dilakukan oleh TNI AL dalam mengamankan Kawasan Puslatpur 3 sebagai kawasan pembinaan dan pelatihan yang aman dan dapat dioptimalkan fungsinya untuk pengembangan kapasitas dan kompetensi anggota TNI AL. Saat ini telah dibangun di aset tanah BMN TNI AL untuk menunjang Tugas Pokok TNI AL,  diantaranya Mako Kolatmar,  Mako Puslatpur, Lapter Puspenerbal, Prokimal Grati dan Fasdik Kodiklatal.

Dari sejarahnya, tanah yang ditempati oleh Puslatpur 3 TNI AL Grati Pasuruan seluas +- 3.579 Ha telah dibeli oleh negara dalam hal ini TNI AL sejak tahun 1960-an dan secara hukum sudah inkrah. Dengan kata lain, lahan Puslatpur Grati adalah lahan resmi dan sudah mempunyai keputusan hukum yang berkekuatan tetap. Namun, seiring waktu ditemui fakta di lapangan menunjukkan terjadinya pemanfaatan lahan milik TNI AL tersebut oleh masyarakat setempat sebagai tempat tinggal maupun tempat usaha.

Berbagai upaya pernah dilakukan untuk mengoptimalisasikan fungsi Puslatpur 3 TNI AL sebagai wilayah pertahanan negara khususnya sebagai Pusat Pelatihan Tempur dari tiga matra TNI yaitu angkatan darat, angkatan laut, mupun angkatan udara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan relokasi namun upaya ini berjalan kurang lancar karena belum ada titik temu antara masyarakat, pemerintah daerah, dan TNI AL.

Berdasarkan hasil survei ini, tim akan memberi rekomendasi sebagai bahan masukan bagi pemangku kebijakan dalam menyelesaikan kendala yang ada dan tentunya juga untuk pengembangan Puslatpur 3 TNI AL di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan menjadi kawah candra dimuka bagi prajurit  TNI AL yang professional dan modern.

Related posts