Mohammad Musa’ad : PBD Akan Bangun Rumah Sakit Rujukan Nasional di Kota Sorong

Kota Sorong PW- Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad, bersama dengan beberapa staf pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya, melaksanakan kegiatan silahturahmi atau pertemuan dengan insan pers yang bertugas di Provinsi Papua Barat Daya.

Pertemuan yang dikemas dalam coffee morning tersebut, berlangsung di salah satu ruangan rapat Vega Hotel Kota Sorong, pada hari ini, jumat 6 Januari 2023.

Dimana perwakilan pimpinan media serta para jurnalis atau wartawan yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Pertemuan ini dimanfaatkan oleh para insan pers, untuk bertemu dan mengenal lebih dekat dengan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad.

Dalam kegiatan tersebut, Wahyudi selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya, dengan bersemangat menyampaikan kepada Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya bahwa akan mendukung setiap program yang akan dilakukan Pemprov Papua Barat Daya.

Hal senada juga disampaikan Michael Jasman. Wakil Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Papua Barat ini, juga menyatakan akan mendukung program Pemprov Papua Barat Daya.

Pj Gubernur Papua Barat Daya dalam sambutannya mengatakan bahwa pers merupakan kontrol sosial juga kontrol pemerintahan. Karena informasi ibaratnya air, walaupun dibendung namun bisa menghancurkan bendungan.

“Keberadaan insan pers sangat penting dan strategis. Oleh sebab itu mari kita, pemerintah dan insan pers berkawan,” kata Pj Gubernur dan disambut tepuk tangan dari yang hadir.

Pada sambutan yang lain, Mohammad Musa’ad menjelaskan jika akan membangun rumah sakit rujukan nasional di Kota Sorong. Dimana ada 5 target yang akan menjadi fokus, yaitu jantung, kanker, stroke, ginjal dan saraf.

Ditambahkan Pj Gubernur Papua Barat Daya, lansia diatas 65 tahun akan diberikan uang  jaminan hari tua. Juga akan diberikan jaminan 1000 hari kehidupan untuk bayi, mulai dari kandungan. Program ini akan dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ekstrim di Papua Barat Daya.

*Jacob Sumampouw

Related posts