Banyuwangi, PW: Siswa pendidikan komando Marinir Angkatan 168 TA 2021 sebanyak 270 orang yang terdiri dari Taruna Marinir AAL Angkatan LIX dan siswa Pendidikan Pertama Tamtama Marinir XLI/1 TA 2021 Kodikmar, selesai melaksanakan kegiatan sea survival, jungle survival dan ketahanan interogasi melanjutkan eksfiltrasi ke daerah GLG (Gerilya Lawan Gerilya) yang merupakan Tahap ke IV dalam latihan praktek (Lattek) Dikkomando dipimpin langsung oleh Komandan Sekolah Tamtama Infanteri Marinir (Dansetaifmar) Mayor Marinir Nofry G.Kaloh, M.Tr. Opsla selaku perwira pelaksana latihan praktek (Palaklattek) di wilayah Ds.Pesucen dan Ds.Bulusari, Kalipuro, Banyuwangi. Rabu (04/06/2022).
Dalam penjelasannya, Mayor Marinir Nofry G. Kaloh menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari Lattek GLG ini adalah untuk membekali para siswa pendidikan komando untuk memiliki kemampuan bertempur/berperang secara gerilya yaitu taktik dengan kekuatan kecil yang terbagi menjadi beberapa kelompok atau kantong untuk menghancurkan musuh yang lebih kuat. Selain itu, latihan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guna menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk mendukung tugas TNI AL sesuai implikasi kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
Selain itu, Mayor Marinir Nofry G. Kaloh juga menambahkan bahwa dalam tahap ini para siswa pendidikan komando dibekali dengan materi tentang patroli tempur, patroli penyelidik, pungdahmah, pungsipung, pam RPU, sabotase, sweeping, pengelabuhan, penculikan, penghadangan dan anti penghadangan.
“Pelatih, instruktur, Pembimbing serta Pendukung agar tetap perhatikan faktor keamanan, keselamatan personel serta material sehingga pelaksanaan latihan dapat berjalan dengan aman dan zero accident. Awali setiap kegiatan dengan doa,” pesan Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Marinir (Pusdikifmar) Kolonel Marinir Rino Rianto selaku Direktur latihan yang turut hadir dalam latihan tersebut. (yosafat rh)