Jakarta, PW: Prajurit “Turangga Cakti” Batalyon Perbekalan Dan Peralatan 1 Marinir (Yonbekpal 1 Marinir) menunjukkan kepiawaian mereka dalam seni rampak bedug dalam rangka mengiringi Gema Takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Kesenian Rampak Bedug tersebut dilaksanakan sebelum Pelaksanaan sholat Idul Fitri yang digelar lapangan Brigif 1 Marinir Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan. Senin (02/04/2022).
Bedug terdapat di hampir setiap masjid, sebagai alat atau media informasi datangnya waktu shalat wajib 5 waktu. Kata “Rampak” mengandung arti “Serempak”. Jadi “Rampak Bedug” adalah seni bedug dengan menggunakan waditra berupa “banyak” bedug dan ditabuh secara “serempak” sehingga menghasilkan irama khas yang enak didengar. Rampak Bedug merupakan Kesenian dari daerah Banten, dan merupakan suatu kreasi seni yang genial sehingga mengundang perhatian banyak penonton serta merupakan aset Kesenian yang dapat memperkaya budaya bangsa Indonesia.
Maka dari itu Prajurit “Turangga Cakti” Yonbekpal 1 Marinir yang tergabung dalam tim Rampak Bedug dibawah pimpinan letda Marinir Ahmad Kamaludin ikut melestarikannya dengan terus berlatih untuk menyelaraskan irama pukulan bedug, tarian dengan alunan gema Takbir yang dikumandangkan.
Selain mengiringi Gema Takbir Idul Fitri di setiap tahunnya, Tim Rampak Bedug Yonbekpal 1 Marinir juga sering tampil dibeberapa event mulai dari HUT TNI ke-68 tahun 2013 di Lanud Halim Perdanakusuma, Latihan Multilateral Encap tahun 2014 di Ranai, acara Inbox di SCTV dan beberapa Kegiatan Sertijab di jajaran Korps Marinir.
Komandan Batalyon Bekpal 1 Marinir Letkol Marinir Budi Cahyono, M. Tr. Opsla.,memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada personel Yonbekpal 1 Mar yang bertugas sebagai Tim Rampak Bedug tersebut. Dengan kondisi puasa, namun dapat melaksanakan latihan dengan penuh tanggung jawab serta dapat memberikan penampilan yang maksimal di Hari Idul Fitri ini.