BIN Jateng Bantu Pemkot Magelang Melaksanakan Vaksinasi Pelajar

Kota Magelang, PW: Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah bersama PWO Magelang Raya, Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Kota Magelang kembali menyelenggarakan Vaksinasi Massal dengan tujuan vaksinasi anak / pelajar usia 6-11 tahun dan Booster di Kota Magelang. Dalam vaksinasi massal hari kedua ini, ada empat (4) titik yakni di SD Mutual Kota Magelang, SDN 3 Cacaban Kota Magelang, SD Tidar 1 Kota Magelang dan SD Tidar 3 Kota Magelang dengan jumlah tervaksin sebanyak 632 anak / pelajar, setelah dihari pertama kemarin (Sabtu, 5 Februari 2022) berhasil melaksanakan vaksin dengan jumlah 390 anak / pelajar, Senin (07/02/2022).

Dalam pelaksanaan vaksinasi hari kedua ini, melibatkan 3 Puskesmas diantaranya Puskesmas Magelang Selatan, Puskesmas Kerkopan dan Puskesmas Jurangombo.

Pelaksanaan vaksinasi massal ini mendapat antusias dan diserbu para anak / pelajar. Mereka tidak lagi merasa takut untuk di vaksin, terbukti mereka masih menyempatkan berfoto dengan orang tua yang mendampinginya ketika disuntik vaksin.

Di tempat vaksinasi, Ketua PWO Magelang Raya Arif Saefudin menjelaskan, bahwa kegiatan kolaborasi vaksinasi antara PWO Magelang Raya bersama BIN, Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Kota Magelang adalah dalam rangka mendukung pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Magelang dalam percepatan vaksinasi untuk mencegah Covid-19.

“Vaksinasi Massal ini adalah dalam rangka untuk mengisi Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022. Bersama Binda Jateng, Pemkot Magelang melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kota Magelang, PWO Magelang Raya selalu mendukung percepatan vaksinasi yang ada di Kota Magelang. Mari bersama-sama melawan Covid-19 di Kota Magelang, Indonesia Sehat Indonesia Hebat,” terang Ketua PWO Magelang Raya, Arif Saefudin.

Kabinda Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto dalam keterangannya mengatakan, jenis vaksin yang digunakan untuk anak / pelajar usia 6-11 tahun menggunakan jenis Sinovac dimana vaksin ini telah mendapatkan ijin dari BPOM.

“Mengingat adanya kecenderungan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat akhir-akhir ini cenderung menurun, Pemerintah tetap terus mengingatkan kembali pentingnya protokol kesehatan (prokes) untuk menekan kasus virus Omicron yang terus bertambah dan mayoritas kasus atau yang terinveksi virus ini berasal dari luar negeri,” ujar Kabinda Jateng.

Ditegaskan oleh Kabinda, mengingat kondisi yang seperti ini, Pemerintah terus menghimbau masyarakat masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Magelang untuk sementara tidak bepergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktifitas di luar rumah. Hal ini dikatakannya, karena perintah Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus Omicron atau Pandemi Covid-19.

“Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinas Covid-19 pada ana usia 6-11 senderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa. Hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah di atasi,” jelasnya.

(Nyaman)

Related posts