Danrem 044/Gapo Terima Audensi Tim Kemenko Polhukam RI

Palembang – PW: Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika S.I.P M.Si M.Tr (Han), menerima kunjungan Kepala Bidang Strategi Pertahanan Menko Polhukam RI Kolonel Laut (S) Taufik Wijoyoko beserta 4 orang anggota, dalam rangka diskusi dan audensi kepada Pejabat TNI di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), di Aula Makorem 044/Gapo Jalan Jenderal Sudirman KM 4.5 Palembang, Selasa (14/12/2021).

Turut hadir mendampingi Danrem 044/Gapo, Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf Grandy Mangiwa para Kasi Kasrem 044/Gapo, Kolonel Laut (L) Rudi Haryanto Kepala Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan, Ari Prasetyo Staf Kedeputian Bidkoor Hanneg dan Cecep Sutisna Staf Kedeputian idkoor Hanneg.

Dalam audensi tersebut, Kepala Bid Strategi Pertahanan Menko Polhukam RI Kolonel Laut (S) Taufik Wijoyoko dalam paparan singkatnya menyampaikan, bahwa fungsi koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan serta pelaksanaan kebijakan Kementerian lembaga yakni terkait dengan isu di bidang politik hukum dan keamanan.

“Hal ini, dilatar belakangi pemantauan implementasi Inpres Nomor 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan pemantauan implementasi Inpres Nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum Protokol Kesehatan (Prokes) dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, serta vaksinasi 70 persen penduduk pada akhir tahun sesuai arahan Presiden RI,” terangnya.

Lanjutnya, dari data hasil yang diperoleh akan dijadikan bahan perumusan arahan Menkopolhukam terkait koordinasi kebijakan penanggulangan Karhutla secara terencana, terpadu dan menyeluruh, serta sebagai bahan perumusan arahan Menkopolhukam terkait pengoordinasian dan pengendalian dalam upaya penanggulangan Karhutla.

“Selain itu, terkendalinya penanganan Covid-19 dan tercapainya target vaksinasi 70 persen pada akhir tahun sesuai arahan Presiden RI,” jelasnya.

Sementara itu, Danrem 0444/Gapo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika mengatakan, ada 10 Kabupaten di Provinsi Sumsel yang Rawan Karhutla, yakni Kabupaten Muba, Muara Enim, Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, Muratara, Mura, Pali, OKU dan  OKU Timur dengan Jumlah  120 Desa Rawan.

“Dalam mengatasi kerawanan yang mungkin terjadi, berbagai upaya dan operasi yang sudah dilaksanakan, yaitu, melakukan sosialisasi di daerah rawan,

memonitor dan surveillance potensi ancaman (temu cepat dan lapor cepat oleh Satgas Darat dan Udara serta satelitte lapan),” ujar Danrem.

Danrem menuturkan, selain itu juga setiap hari rutin melaksanakan patroli darat dan udara, melaksanakan penegakan hukum yang menyadarkan dan membangun sistem, menyiagakan pasukan reaksi cepat, sarpras dan potensi wilayah untuk siap dan tangap bencana, melaksanakan latihan dan mengembangkan inovasi teknologi cepat guna dan melaksanakan optimalisasi desa rawan Karhutla menjadi desa tangguh bencana.

“Di bidang penangan penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Sumsel, saat ini mulai menurun namun tetap Waspada terhadap munculnya varian baru Covid-19 yang sudah terjadi di beberapa negara, khususnya menjelang selama dan sesudah kegiatan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” kata Danrem.

Danrem juga menjelaskan, bahwa penerapan PPKM  berlevel yang telah dan sedang diterapkan cukup efektif dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Sumsel. Pelaksanaan serbuan vaksinasi di wilayah Provinsi Sumsel yang sedang dilaksanakan dan tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sumsel diharapkan mampu meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok).

“Situasi penyebaran Covid-19 di Sumsel dari data per tanggal 12 Desember 2021 mempunyai 15 Zona Kuning, diantaranya Kabupaten OKI, Ogan Ilir, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim, PALI Kota Prabumulih, Lahat, Empat Lawang, Kota Pagaralam, Muratara, Kota Lubuklinggau, Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

Related posts