Satgas Kizi Kontingen GarudaXXXVII-H/MINUSCA Siap Mengemban Misi Negara di Afrika Tengah

Jakarta, PW: Sebanyak 215 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-H/MINUSCA siap mengemban misi negara di Afrika Tengah.

Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang dibacakan oleh Kasum TNI  Letjen TNI Eko Margiyono, dalam upacara pemberangkatan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-H/MINUSCA TA. 2021, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-H/MINUSCA berasal dari Batalyon Zeni Tempur 17/Ananta Dharma Kodam VI/Mulawarman yang merupakan main body dan dipimpin oleh Komandan Satgas Letkol Czi Angga Wijaya, S.I.P.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam misi PBB ini, Satgas Kizi TNI akan berada di bawah kendali Force Commander Head Quarter yang memiliki area operasi sejauh 330 Km bersama dengan Team Contributed Country (TCC) lain, yaitu Pasukan Perancis, Tripartite Force, Forces Defense Et De Securite (FDS), Pasukan Uganda, Military Adviser (USA), Mesir, Peru, Vietnam, Kamboja, Bangladesh, Pakistan, Mauritania, Serbia, Senegal, Tanzania dan Nepal.

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas tersebut, melaksanakan kegiatan CIMIC dalam rangka mendukung mandat utama MINUSCA di bidang perlindungan masyarakat sipil, merebut hati dan simpati rakyat serta melaksanakan bantuan zeni lainnya dalam bentuk dukungan mobilisasi pasukan MINUSCA dan Minor Engineering Works guna kelancaran misi.

Di akhir sambutannya, Panglima TNI menekankan agar seluruh prajurit harus menyiapkan diri dengan terus meningkatkan kualitas profesionalisme, keterampilan, sikap keprajuritan, maupun kapasitas dan kapabilitas, agar prajurit mampu melaksanakan mandat secara tepat, guna mendukung peran Indonesia dalam misi perdamaian dunia.

“Pelihara dan tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME agar senantiasa melimpahkan kesehatan dan kekuatan dalam melaksanakan tugas, pelajari dan kuasai keadaan daerah tugas, termasuk perkiraan ancaman yang mungkin terjadi sehingga bisa diantisipasi.” Tutup Panglima TNI.

Related posts