Sumsel, PW: Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan di lakukan sejak dini yaitu sejak dikeluarkan status siaga darurat bencana asap memasuki musim kemarau. Semua pihak yang terlibat sudah mulai melakukan antisipasi karhutla meskipun saat ini curah hujan masih tinggi.
Hal ini di ungkapkan Danrem 044/Gapo saat memimpin Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pelaksanaan Posko Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021, Kamis (23/9/2021).
Rapat ini bertempat di Ruang Rapat BPBD Prov. Sumsel Jalan Gubernur H. Asnawi Mangku Alam Palembang
Dalam sambutannya Danrem 044/Gapo menyampaikan, untuk kondisi cuaca saat ini masih ada curah hujan di wilayah sumatera selatan hal ino masih diuntungkan dan dilihat juga Akhir- akhir ini titik hotspot masih cukup tinggi, namun untuk situasi saat ini masih bisa kita kendalikan,”jelas Danrem.
Lebih lanjut Danrem mengatakan, kebakaran hutan dan lahan ini memang luar biasa, maka dari itu kita kendalikan harus sedini mungkin kita melakukan langkah-langkah yang cepat. Lahan yang terbakar itu mayoritas adalah lahan yang tidak di kelola dengan baik, seperti lahan perusahaan yang kemudian digunakan oleh masyarakat dengan cara dibakar. Terutama lahan tidur ini harus kita berdayakan, karena dikaitkan dengan penanggulangan bencana ini harus sama sama saling bekerja sama,”ujarnya.
Tak lupa Danrem mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruhnya sudah bekerja dengan baik. Upaya yang telah dilakukan menurut Danrem sudah luar biasa, dan sudah berjalan dengan baik.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Palaksa BPBD Prov. Sumsel H. Iriansyah, S.Sos. SKM dalam paparan singkatnya menyampaikan, Sejauh ini dari hasil patroli darat maupun udara terpantau titik hotspot yang paling banyak yaitu di Ogan Ilir, OKI, Musi Rawas, Banyuasin dan Pali. Kenyataan nya dilapangan masih banyak titik api yang belum padam karena lahannya lahan gambut dan belum turun hujan dilokasi. Mari kita sama-sama saling bekerja sama untuk mengatasi hal ini dimana Kesulitan dilapangan yaitu kurangnya air untuk proses pemadaman api,”ungkapnya.
Turut hadir pada rapat tersebut, Danlanud SMH Palembang, Karoops Polda Sumsel, Kasiops Korem 044/Gapo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumsel, Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sumsel atau yang mewakili Kepala Satuan Pol PP Prov. Sumsel, Dinas Sosial, Koordinator BMKG Provinsi Sumatera Selatan Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Sumsel Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Seksi Wilayah III Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni, Ka BPBD Banyuasin, Kadin Pertanian, BPBD Pali, Dinas Kesehatan, Ka BPBD OKI Perwakilan TRG, Dinas Perkebunan.