Agama, Anak Muda, Krisis Lingkungan di Kupas Direktur Sarjana STTAL

Surabaya, PW: Direktur Sarjana Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Kolonel Laut (KH) Dr. I Made Jiwa Astika, M.MT., sebagai Pembicara (Narasumber) dalam Kuliah Umum Dialog Lintas Agama dengan Tema “Agama, Anak Muda dan Krisis Lingkungan”, yang diselenggarakan oleh Departemen Mata Kuliah Umum (MKU) Universitas Surabaya, untuk memahami substansi dari ajaran agama, hakekat sebagai anak muda maupun memahami lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan secara Online (Zoom Meeting) pada hari Kamis, 23 September 2021 dari ruang kerja Direktur Sarjana STTAL di Kampus STTAL Bumimoro Krembangan Surabaya.

Dalam Agama Hindu juga diajarkan tentang Susila, Tatwa dan Upakara, bagaimana meyakini dengan adanya keberadaan Tuhan dan beretika sebagai insan manusia serta menanamkan jiwa berkorban antar sesama maupun dengan lingkungan. Disamping itu juga dalam ajaran Tri Hita Karana, yang berarti tiga penyebab kedamaian dan kebahagian, antara lain; (a) Parayangan yakni bagaimana manusia menjalin hubungan harmonis dengan yang Maha Kuasa. Aspek Parayangan bisa dilihat dari keberadaan tempat suci berupa Pura, hal ini bisa diimplementasikan dalam pelaksanaan bakti/sembahyang kepada Tuhan yang Maha Kuasa; (b) Pawongan yakni menjalin hubungan harmonis dengan sesama manusia, implementasi Pawongan dalam masyarakat menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama umat manusia tanpa membedakan suku, agama, budaya, bahasa dan adat istiadat. Melalui hal tersebut, manusia bisa hidup berdampingan antara yang satu dengan yang lainnya; dan (c) Palemahan yakni menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan. Bagaimana manusia bisa menjaga dan merawat lingkungan dengan baik sehingga keseimbangan ekosistim bisa terwujud dan kehidupan bisa berkelanjutan/sustainable.

Lebih lanjut dalam Kuliah Umum yang disampaikan oleh Kolonel Laut (KH) Dr. I Made Jiwa Astika, M.MT., menjelaskan tentang bagaimana memahami, mengimplementasikan ajaran agama menjadikan pemuda yang tangguh bermoral, beretika, kompeten sehingga mampu menjaga, mengelola, merawat lingkungan dari kondisi lingkungan yang krisis sehingga menjadi lingkungan yang handal dapat menopang/mendukung kehidupan manusia yang berkelanjutan/sustainable.

“Untuk itu, diharapkan agar pemuda meningkatkan,memahami, mengimplementasikan ajaran agama sehingga menjadi pemuda yang tangguh, kreaktif , inovatif, berwawasan luas mampu bersaing di era global”, jelas Kolonel Laut (KH) Dr. I Made Jiwa Astika, M.MT. di akhir Kuliah Umumnya dihadapan para peserta secara Daring Online.

Related posts