Pangdam XVIII/Kasuari Pimpin Upacara Pelepasan 4 Jenasah Prajurit TNI Yang Gugur di Maybrat

Kota Sorong, PW- Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa didampingi Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Dominggus Mandacan M.Si bersama Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing serta jajaran prajurit TNI Polri, hari ini (3/8) memimpin upacara pelepasan 4 jenasah prajurit TNI yang gugur saat bertugas di kampung Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat. 4 putra terbaik bangsa ini, akan dimakamkan di tempat asal mereka masing-masing. Pelepasan ini berlangsung di Makorem 181/PVT Kota Sorong.

Keempat prajurit TNI ini gugur akibat penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal, yang menyerang pos Koramil di Kampung Kisor sekitar pukul 03.00 Wit atau dini hari tanggal 2 September 2021. Kepada awak media, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan jika sudah menangkap 2 orang terduga pelaku. “Dari hasil pengejaran, sudah didapatkan 2 orang terduga pelaku yang ikut terlibat dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Mapolres Kabupaten Sorong Selatan”, terang Pangdam.

“Pada awalnya mereka mengaku hanya melempar-lempar batu, namun pada akhirnya mengaku bahwa mereka terlibat dalam penyerangan Pos ramil Kisor tersebut. Mari kita sadar, mari kita hentikan konflik, mari kita semua sesama anak bangsa bersama-sama membangun. Mari kita dorong program pembangunan dan program pendidikan agar dampaknya dirasakan anak cucu kita semuanya”, lanjut Pangdam.

Ada Kelompok Bertanggung Jawab. Pangdam XVIII/Kasuari : Mereka Cari Panggung !
Terkait adanya informasi tentang kelompok yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa mereka hanya cari panggung. “Mereka hanya cari panggung ! Sebagai anak bangsa jika ada sekelompok orang yang berseberangan, maka kita upayakan untuk merangkul mereka. Namun jika tetap keras kepala, maka kita akan hancurkan. Dan hal ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Provinsi Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Bupati Kabupaten Maybrat serta seluruh masyarakat”, kata Pangdam menegaskan.

Gubernur Papua Barat : TNI Polri, Tindak Tegas Pelaku !
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan M.Si menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok separatis atau orang tak dikenal (OTK) tersebut. Karena menurut orang nomor satu di Papua Barat ini, hal itu merupakan tindakan yang tidak berprikemanusiaan. “Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok separatis itu tidak berprikemanusiaan. Kekerasan seperti ini, mari kita dukung TNI Polri dalam tugas tanggung jawab mereka. Agar para pelaku bisa ditangkap dan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku”, tegas Gubernur.

https://m.youtube.com/watch?v=gnNwE9a_nVI

Gubernur menghimbau agar masyarakat tetap tenang. “Semua masyarakat yang berada di tempat kejadian perkara dalam wilayah kabupaten maybrat maupun sekitarnya, kami selaku Pemerintah TNI dan Polri akan menjamin keamanan dan kenyamanan di wilayah tersebut. bahkan juga seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat”, tandas Gubernur. Akan tetapi, Gubernur juga meminta dukungan seluruh komponen masyarakat untuk membantu pemerintah TNI Polri dalam memberikan informasi yang penting terkait penyerangan yang terjadi.

Kapolda Papua Barat : Pelaku Penyerangan Brutal dan Biadab !
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing juga memberikan penjelasan bahwa setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung ke lokasi dan kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP tersebut dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti. “Setelah mendapatkan informasi, kami langsung ke lokasi dan melakukan oelah TKP. Akan saat ini kami tetap menyampaikan bahwa mereka adalah orang tak dikenal, yang melakukan penyerangan terhadap Pos ramil yang ada di Kisor”, jelas Kapolda.

Kapolda juga menerangkan jika pihaknya tetap bersinergi dengan TNI, dalam hal ini Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri. “Kami tetap bersinergi dengan TNI dalam hal ini Danrem 181/PVT, dalam melakukan investigasi di lapangan. Keterkaitan dengan kelompok tertentu itu masih dalam pendalaman. Kami meminta kepada seluruh masyarakat agar Tetap tenang”, kata Kapolda. Kapolda menyampaikan rasa prihatinnya, atas kejadian tersebut. “Kami merasa sangat prihatin dengan kejadian tersebut, apalagi saat ini dalam kondisi pandemi covid 19 ini. Masih ada perilaku yang biadab dengan melakukan tindakan brutal seperti itu. Dimana rasa kemanusiaannya!”, ujar Kapolda.

Berikut 4 nama prajurit yang gugur akibat di serang orang tak dikenal di Pos Ramil Kampung Kisar Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat :
1. Lettu Inf Dirman
NRP :21010226930680
Jabatan : Danton Komma Kihub Denma Brigif 22/OM Dam XIII/Mdk
TTL : Bima, 3 Juni 1980
Alamat : Asmil Brigif 22/OM
Istri : Nur Lessy Tuasikal
3 orang anak : Rangga E, Aqillah N dan Rafid
Waktu dan Alamat pemakaman : rencana 4 Sept 2021 di Jln Lintas Tawali DS Mandala RT 01 DS Tengga Kec Wera Kab Bima NTM
Perwira pendamping : Kapten Inf Syamsuddin

2. Serda Ambrosius Apri Yudiman
NRP : 21180121820496
Jabatan : Bapal Siwat Kima Denma Brigif 22/OM Dam XIII/Mdk
TTL : Sintang, 16 April 1996
Alamat : Asmil Brigif 22/OM
Waktu dan Alamat pemakaman : rencana 4 Sept 2021 di Dusun Kedembak rambay RT 04 Desa Senagan Kec Ketungaw Tengah Kab Sintang Prov Kalbar
Perwira Pendamping : Letda Inf Randa

3. Praka Muhammad Dhirhamsyah
NRP : 31130206261292
Jabatan : Tamudi 8 Si Angk Kima Denma Brigif 22/OM Dam XIII/Mdk
TTL : Kediri, 9 Desember 1992
Alamat : Asmil Brigif 22/OM
Istri : Febrianti Rauf
1 orang anak a.n. Muhammad Irsyad
Waktu dan tempat pemakaman : Jumat 3 Sept 2021 di Jln Andi caco Timur RT 02 RW 07 Desa Tumampua Kec Pangkajene Kab. Pangkep Prov Sulsel
Perwira pendamping : Lettu Inf M Nur

4. Pratu Sul Ansyari Anwar
NRP : 31140248660692
Jabatan : Taintai 4 Ru Intai Ton Taikam Denma Brigif 22/OM Dam XIII/Mdk
TTL : Kendari, 25 November 1992
Alamat : Asmil Brigif 22/OM
Istri : Nur Janna
Waktu dan tempat pemakaman : Jumat 3 September 2021 di Desa Lompo Tengah Kec Tanete Riaja Kab Barru Prov Sulsel
Perwira pendamping : Lettu Inf Anwar

2 prajurit yang luka berat adalah Sertu Juliano dan Pratu Iqbal.**

*Jacob Sumampouw

Related posts