Masuki Manlap, Kaskoarmada II Saksikan Langsung Latihan PPKS TA 2021

Surabaya, PW: Hari ke-2 pelaksanaan Latihan Pencarian dan Penyelamatan Kapal Selam (PPKS) TA 2021 Koarmada II, para peserta telah memasuki tahap Manuver Lapangan atau Manlap. Pentingnya latihan ini untuk meningkatkan kemampuan personal prajurit, Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi sebagai Wakil Direktur Latihan menyaksikan langsung jalannya latihan dari geladak KRI dr. Soeharso-990 pada Selasa (31/8).
Ikut serta menyaksikan para peserta manlap latihan PPKS beraksi yakni Kapok Sahli Koarmada II Laksma TNI A.Hari Supriyanto, serta Kasatker lainnya. Sebelumnya pada hari pertama latihan telah dilaksanakan simulasi latihan dimana sebuah kapal selam mengalami kedaruratan, sehingga memerlukan aksi pencarian dan penyelamatan oleh unsur-unsur atas air yakni KRI Diponegoro-365, KRI Pulau Rengat-711, KRI dr.Soeharso-990,  dan unsur udara yaitu Pesud CN-235 P-8302. Adapun latihan yang dilakukan pada hari pertama yakni Isyarat Smashex Zero, Smashex One, Smashex Two, dan  Smashex Three.
Selanjutnya dari hasil pencarian terhadap Kapal Selam yang disinyalir mengalami kedaruratan, telah ditemukan kontak dissub melalui sensor Multi Beam Echosounder milik KRI Pulau Rengat dan telah terjalin komunikasi melalui Underwater Telephone antara KRI Diponegoro dengan KRI Nagamasa sehingga Topskasel telah menyatakan isyarat Subsunk.
Proses penyelamatan segera dilakukan Tim SAR kapal selam yang dipimpin oleh Otoritas SAR kapal selam yaitu Komandan Guskamla Koarmada II, dan KRI Diponegoro selaku On Scene Commander. Tim khusus yakni Tim Submarine Parachute Assistant Group (SPAG) yang terdiri dari  para prajurit Satkopaska Koarmada II dikerahkan ke daerah datum. Adapun tugas dari tim ini adalah melaksanakan evakuasi medis kepada ABK kapal selam. Saat ini hanya ada 3 negara di dunia yang mempunyai  tim SPAG yaitu Inggris, Italia dan Yunani.
Sementara itu Kaskoarmada II mengungkapkan bahwa sebagai komponen utama Pertahanan Negara di Laut, TNI AL dituntut tampil profesional dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks termasuk latihan operasi penyelamatan kapal selam.
“Karena kapal selam berperan penting di setiap operasi baik di masa damai maupun di masa perang. Kapal selam memiliki resiko yang sangat tinggi, dimana kapal selam dapat mengalami kendala kerusakan teknis maupun kerusakan karena serangan kapal atas air dan kapal selam musuh. Sehingga dibutuhkan kemampuan TNI AL untuk melaksanakan penyelamatan kapal selam, baik personel maupun material kapal selam,” ujar Laksma Rachmad.
Untuk itu kepada peserta latihan yang berjumlah 79 orang ini,  Ia menegaskan  agar mengikuti seluruh prosedur latihan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kemampuan personal prajurit TNI Angkatan Laut. “Sesuai instruksi Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) bahwa sebagaimana program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono di bidang pembangunan SDM TNI AL yang unggul, maka saya minta kalian melaksanakan latihan PPKS ini dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab agar mampu melaksanakan prosedur dengan benar pada saat kondisi sebenarnya, “ tegas Laksma Rachmad.

Related posts