Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Prajurit Laba-Laba Hitam Pasmar 3 Bersama-Sama Membuat Ketupat

Sorong, PW: Memasuki penghujung Ramadhan yang penuh berkah, selain Zakat Fitrah, pembuatan ketupat seolah menjadi budaya yang tidak dapat dihilangkan dalam setiap perayaan hari raya Idul Fitri maupun Lebaran Kupat (Sepekan sesudah Idul Fitri). Karena menurut sejarahnya ketupat mempunyai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.

Oleh karenanya menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H, segenap prajurit Resimen Artileri 3 Marinir “Laba-Laba Hitam” bersama-sama membuat ketupat yang akan dinikmati pada perayaan Idul Fitri nanti, bertempat di ruang rekreasi Mako Menart 3 Marinir Katapop, Distrik Salawati, Kab. Sorong, Papua Barat. Rabu (12/05/2021).

Kegiatan pembuatan ketupat ini sudah menjadi rutinitas tahunan Menart 3 Marinir menjelang perayaan Idul Fitri dan Lebaran Kupat, dengan tujuan selain untuk mengetahui langsung cara pembuatan ketupat, tujuan lain adalah untuk menjalin kekompakan dan kebersamaan seluruh prajurit Laba-Laba Hitam karena di buat bersama-sama dan akan di nikmati bersama-sama sehingga hubungan kekeluargaan akan sangat terasa lebih erat.

Sementara itu menurut Komandan Resimen Artileri 3 Marinir (Danmenart 3 Mar) Letkol Mar Idha Mochammad Basri, S,E.,M.M., pembuatan ketupat merupakan budaya masyarakat muslim jawa yang sampai saat ini masih dilestarikan. “Selain mengetahui sejarah, pembuatan ketupat juga memperkokoh hubungan kekeluargaan dan soliditas antar sesama prajurit khususnya Menart 3 Marinir,” pungkasnya.

Related posts