Surabaya, PW: Sebanyak 19 Siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) Angkatan ke-44 yang tengah menempuh penndidikan di Pusat Pendidikan Kusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pemndidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) melaksanakan Lattek Terjun Statik dari ketinggian 1.500 fet, Selasa, (13/4/2021)
Lattek Terjun Statik yang dilaksanakan di Lapangan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda yang berlokasi di Sidoarjo tersebut dalam rangkaian Lattek Keparaan siswa Dikkopaska Angkatan ke 44.
Komandan Sekolah Komando Pasukan Katak (Dansekopaska) Pusdiksus Kodikopsla Letkol Laut (KH) Kemas M. Yusri, S.H., M.Tr. Opsla., selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) menyampaikan bahwa terjun Static ini merupakan salah satu ketrampilan yang harus dikuasai oleh Siswa Dikkopaska sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas infiltrasi masuk ke daerah yang dikuasai musuh melalui media udara, baik perorangan maupun tim di Dropping Zone.
Menurutnya sebagai pasukan khusus TNI AL, prajurit Kopaska dituntut mampu melakukan infiltrasi dari empat media, yaitu darat, atas permukaan, bawah permukaan maupun media udara.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Lattek terjun statik ini menggunakan pesawat CASA NC212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara 1 Puspenerbal dari ketinggian 1.500 feet, yang merupakan salah satu materi Latihan Praktik Pasukan Udara (Lattek Keparaan), siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) TNI AL Angkatan ke 44.
Pamen melati dua di pundak tersebut menyampaikan bahwa terjun payung ini adalah meteri ujian tahap terakhir dalam Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) TNI AL. Selain terjun siang hari para siswa juga akan melaksanakan terjun malam hari dengan lokasi dan alutsista yang sama.