Babinsa Koramil 1502-08/Kairatu Sosialisakan Pencegahan Bencana Longsor

SBB PW: Guna mencegah ancaman bahaya bencana longsor Babinsa Koramil 08 /Kairatu Kodim 1502/Masohi Serma Imam Bukhory dan Sertu Imam Hariyadi memberikan sosialisasi pada masyarakat binaanya di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.

Dalam sosialisasi tersebut Serma Imam Bukhory dan Sertu Imam Hariyadi mendatangi langsung arel penambangan pasir (Sirtu) dan warga yang tinggal di bantaran Sungai Ruwapa Hal ini juga di sampaikan Komandan Kodim 1502 /Masohi Letkol Inf Nunung Wahyu Nugroho,S.E,M.Si saat di Makodim, Bahwasanya para Babinsa merupakan agen-agen pemberdayaan wilayah yang terus melakukan peran untuk pembinaan kewilayahan baik dengan Komsos, Wanwil maupun Bhakti TNI dan hal ini dilakukan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di sampaikan juga, dalam sosialisasi tersebut Babinsa memberikan himbauan dan larangan pada warga di sekitar bantaran Sungai Ruwapa agar memperhitungkan dan mencermati dampak lingkungan yang paling mungkin terjadi adalah ambrolnya tanggul dan Talud yang ada di Bantaran Sungai atau Jembatan. Sehingga masyarakat sekitar sungai yang kerap melakukan penambang pasir pun harus waspada adanya dampak longsor dan runtuhnya jembatan apabila terjadi hujan lebat dan luapan sungai.

Kegiatan Sosialisai dari Serma Imam Bukhory dan Sertu Imam Hariyadi sangat di apresiasi positif oleh masyarakat yang ikut terdampak apabila penambangan pasir atau Sirtu itu terus dilakukan tanpa memperhitungkan aspek dampak lingkungan yang membahayakan warga sekitar sungai kedepannya.

Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Wahyu juga menuturkan, perlunya di lakukan penertiban bagi penambang liar yang di gelar dengan melibatkan unsur terkait oleh Kodim, Polres dan Satpol PP, Namun hendaknya tidak hanya melakukan aksi penertiban saja, melainkan bisa di lakukan pembinaan untuk memberikan pemahaman yang lebih mengenai dampak lingkungan dari proses penambangan pasir/Sirtu tersebut, jika akan mencari pasir untuk di dapatkan alokasi yang sudah mendapatkan persetujuan dengan melalui kajian mengenai Dampak lingkungan. “Dengan diberikannya pemahaman yang lebih pada para penambang dan masyarakat maka saya yakin mereka tidak akan lagi memikirkan ranah bisnis saja, Namun juga lebih memikirkan dampak lingkungannya,” tutur Dandim Letkol Inf Nunung Wahyu Nugroho.S.E,M.Si. @/red

Related posts