From Zero to Hero: YBSI berbagi untuk Anak ‘Spesial’ Autis Surabaya

Surabaya, PW: Jumat Barokah YBSI kali ini terasa berbeda . Pertama, karena Jumat barokah kali ini diselaraskan dengan Hari Autis Sedunia Tahun 2021. Kedua, karena Jumat barokah bertepatan dengan libur menjelang Paskah ( Jumat Agung). Maka kegiatan pun digeser pelaksanaannya. Disepakati dilakukan pada hari Sabtu, 3 April 2021.

Kegiatan YBSI kali ini dilaksanakan untuk anak-anak ‘spesial’ berkebutuhan khusus: anak-anak Autis. Mereka diasuh oleh Rumah Autis ABK di Jalan Manyar sabrangan 1 Surabaya. Terdapat 30 anak penyandang autis. Ada yang memiliki orang tua. Ada juga yang yatim piatu. Sehingga dirawat di rumah Autis ABK tersebut.

Namun ada lagi yang lebih spesial pada hari itu. Yaitu karena putriku, Azzeldine Aliya Zahira , datang di rumah ABK tersebut. Mengapa spesial? karena putriku Azzel, begitu biasa dia dipanggil, adalah anak yang pernah mengalami ADHD ( Attetion Deficit Hiperaktive Disorder). Sering disebut autisme medium.

Semasa dia kecil , dia mengalami kesulitan untuk fokus. Komunikasi verbal pun terhambat. Namun kami tetap menyekolahkan Azzel di sekolah umum. Bukan di sekolah luar biasa.

Saat itu, kami harus memberi perhatian ekstra. Dari segi pelajaran, nilai terbaiknya adalah angka 5. Yang paling sering, dia mendapat angka 0. Di hampir semua mata pelajarannya.

Semasa itu aku masih sekolah. Sedang payah, secara moril dan finansial. Setelah itu, aku lanut bertugas di luar daerah. Akhirnya hanya bisa pasrah. Dan menyerahkan proses pembelajaran putriku pada istriku Virly Mavitasari .

Dan dalam perjalanan waktu, akhirnya putriku Azzeldn mampu menunjukkan prestasi. Melalui berbagai macam rintangan, yang penuh onak dan lika liku. Dalam proses belajar. Dalam proses berkomunikasi. Termasuk kemampuan berinteraksi dengan lingkungannya.

Melalui berbagi upaya, akhirnya istriku mendapatkan kemampuan motorik Azzeldine di atas rata-rata. Sehingga dia bisa berprestasi di bidang olahraga anggar.

Akhirnya, Azzel bermetamorfosis. Dari seorang anak ADHD, menjadi seorang atlet Anggar. Yang menunjukkan prestasi gemilang di event nasional dan internasional. Dan akhirnya , dalam proses pembelajaran saat ini , Azzel berhasil di menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya.

Kali ini , putriku Azzel hadir ke rumah Autis ABK untuk memberi inspirasi. Memberi semangat . Memberi harapan . Pada semua anak-anak autis , ADHD atau berkebutuhan khusus lainnya. Bahwa mereka masih memiliki harapan besar untuk berprestasi. Mereka bisa menjadi segala apa yang mereka impikan, mereka cita-citakan.

Dan orang tua adalah figur penting bagi anak berkebutuhan khusus ( ABK) untuk tetap memiliki motivasi, tetap memiliki semangat, tetap memiliki harapan besar . Dalam pendampingan ikhtiar dan doa dari kedua orang tua, terutama Ibunda.

Sungguh Sabtu penuh berkah saat itu adalah Pemberi semangat proses belajar hidup, dalam proses berkomunikasi. Juga dalam kemampuan berinteraksi dengan lingkungannya .

Mereka bisa menjadi segala apa yang mereka impikan . Apa yang mereka sukai dan cita-citakan. Dan orang tua adalah figur penting bagi anak berkebutuhan khusus ( ABK) untuk tetap memilih memotivasi, tetap memiliki semangat, tetap memiliki harapan besar. Dalam pendampingan ikhitar , doa dari kedua orangtua. Utamanya restu dan ridho ibunda.

Sungguh sabtu penuh berkah saat itu adalah sabtu pemberi semangat, juga pemberi tanda seru. Tidak ada yang tidak mungkin. Selama kita mampu memberi inspirasi kepada siapapun.

Untuk kali ini , YBSI belajar dari seorang yang anak yang terlahir dengan kebutuhan khusus. Namun dapat menunjukkan sekaligus memberi harapan bahwa : Tidak ada yang tidak mungkin. Selama kita mau berikhtiar dan doa tulus kedua orang tua selalu menyertai.

Kali ini YBSI berbagi di hari sabtu penuh haru. Karena Tuhan berseru tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Selama hambanya mau berikhtiar dan bersyukur terhadap semua karunia-Nya.

Kontributor: Hisnindarsyah (HSD/YBSI)

Related posts