PRAJURIT MARINIR BERSAING UNTUK MENJADI BINTARA

(Jakarta), PW: Segenap Personel Calon Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Angkatan LII TA. 2021 Detasemen Markas, Markas Komando Korps Marinir (Denma Mako Kormar) melaksanakan tes kesegaran jasmani guna persiapan menghadapi tes terpusat, di Jl. Prajurit Usman dan Harun No. 40 Kwitang Jakarta Pusat, Selasa (23/03/2021).

Pelaksanaan seleksi kesegaran jasmani diikuti 29 Personel Tamtama dengan kriteria berpangkat Kopral Dua (Kopda) nol tahun hingga pangkat diatasnya yang boleh mengikuti tes tersebut. Materi Kesegaran jasmani meliputi dari lari selama 12 menit, Full Up, Shit Up Shatlerun (lari berbentuk angka delapan) dengan waktu 1 menit dan berenang, ketentuan tersebut harus tercapai oleh setiap Individu Personel sesuai batas maksimal yang sudah ditentukan sebagai standarisasi seorang Prajurit TNI.

Pelatihan seleksi kesegaran Jasmani ini selain berguna untuk kesiapan menghadapi ke tingkat selanjutnya juga sedikit demi sedikit akan membiasakan lagi pada saat di Pusat Pendidikan Dasar Militer, dimana dalam keseharian akan menguras fisik, dan pikiran dengan menyandang sebagai Siswa Bintara. Tidak mudah untuk menjadi seorang Prajurit berpangkat Sersan Dua, dari mulai penampilan, sikap, serta tindak tanduk nya sudah berbeda karena mereka akan membawahi anggotanya. Sehingga tuntutan tugas jauh lebih berat, tapi seberat apapun bagi seorang calon Sersan dua Marinir akan mampu melewati berbagai rintangan seperti semboyannya Bintara adalah tulang punggung kesatuan.

Kepala Satuan Administrasi Personel (Kasatminpers) Denma Mako Kormar Mayor Marinir Kardono dalam pengarahan mengatakan ,“ Personel yang mengikuti seleksi masuk Diktukba harus tetap menjaga kondisi fisik maupun mental agar tetap fit, sehingga bisa menjalanai tes secara maksimal baik dalam kehadiran maupun capaian nilai yang sesuai standar yang dipersyaratkan untuk bisa mengikuti pendidikan.”

Lebih lanjut disampaikan selain mengikuti tes kesegaran jasmani peserta juga akan melaksanakan beberapa rangkaian seleksi diantaranya Mental Ideologi, Psikologi, akademis dan Kesehatan termasuk kesehatan jiwa (Keswa).

Related posts