Surabaya, PW: Guna membangun dan menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity, ratusan Taruna-Taruni dan personel Akademi Angkatan Laut (AAL) melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara bertahap yang digelar di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Rabu (10/3).
Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han), Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.Tr. Opsla, Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han)., M.Tr. Opsla, para Pejabat Utama AAL, Ibu Asuh Taruna AAL yang juga Ketua CBS Jalasenastri AAL, Ny. dr. Nita Tunggul Suropati beserta jajaran pengurus lainnya juga hadir dan turut melaksanakan vaksinasi.
Gubernur AAL setelah menerima suntikan vaksin mengajak Taruna dan peronel dijajarannya untuk bersyukur, mengingat vaksinasi Covid-19 secara bertahap sudah bisa dilakukan di AAL.
“Pelaksanaan Vaksin Covid-19 merupakan program pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga kita wajib menyukseskan dan mendukung program ini,” terangnya.
Sementara itu Kasubditkes Ditpers AAL Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto, Sp.U. selaku penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi, dalam pengarahannya sebelum berlangsungnya vaksinasi mengatakan bahwa pelaksanaan Vaksin Covid-19 dengan jenis Vaksin Sinovac ini harus melalui empat tahapan.
Yaitu pertama, orang yang akan disuntik vaksin harus lolos verifikasi setelah pendaftaran on line melalui aplikasi ‘Peduli Lindungi’. Kemudian ke pos dua untuk pengecekan suhu, tensi, skrining dan anamnase. Di pos ini calon penerima vaksin akan diperiksa secara detail termasuk ada tidaknya penyakit penyerta.
“Dalam pos ini akan diberikan pertanyaan sebanyak 16 item termasuk ada tidaknya penyakit bawaan. Jika ada satu saja item yang tidak sesuai syarat, maka dia tidak boleh dulu menerima vaksin,” ungkapnya.
Jika lolos di pos dua, maka tahapan berikutnya adalah pemberian Vaksin Covid-19 yang berada di pos tiga. Usai disuntik, penerima vaksin akan menjalani masa observasi selama 30 menit di pos empat. Observasi ini untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin dan pengambilan sertifikat bagi yang sudah menerima vaksin.