Surabaya,PW: Untuk mengecek penerimaan materi latihan Penyelamatan Kapal Nuklir Biologi dan Kimia (Peknubika) Taruna Tingkat l Angkatan ke-69 yang saat ini masih melakukan Latihan Praktek (Lattek) di Puspeknubika Kodiklatal, 130 Kopral Taruna didadak harus melakukan Peran Kebakaran di Gedung Malahayati, Komplek Candrasa, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (25/2).
Sekitar pukul 13.30 Wib terdengar teriakan sahut-menyahut “Komplek Candrasa AAL kebakaran-kebakaran”. Personel AAL dan Taruna AAL yang saat itu tengah beraktifitas dalam gedung-gedung Komplek Candrasa pun merasa terkejut dan berhamburan keluar gedung sambil membawa alat pemadam kebakaran dan sebagian personel menyelamatkan dokumen penting.
Menurut Komandan Resimen AAL Kolonel Laut (P) Arief Budiman, M.Tr.Opsla mengatakan, Latihan ini rutin dilaksanakan untuk melatih kesiapsiagaan Taruna Taruni AAL dalam menghadapi bahaya kebakaran sewaktu-waktu bisa terjadi. Latihan kali ini diperankan taruna Tingkat l yang sedang Lattek Peknubika, sekaligus untuk mengecek penerimaan materi yang hampir sepekan ini mereka jalani. Selain itu beberapa Taruna Tingkat ll Angkatan Ke-68 juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Dalam simulasi latihan kata Danmen, digambarkan bahwa korsleting listrik yang menimbulkan percikan api mengakibatkan terminal listrik terbakar. Kemudian api dengan cepat menjalar ke Penjagaan Gedung Malahayati dan menimbulkan asap tebal yang membumbung tinggi ke udara. Seketika itu juga Pos Tempur (PT) 7 melaporkan kejadian kebakaran itu ke Pos Komando (PK) 2 Candrasa yang berada di di Gedung Sambargalang (Resimen AAL).
Dalam waktu singkat seluruh Taruna AAL Tingkat l yang berada di dalam Gedung Candrasa keluar ruangan menuju tempat terjadinya kebakaran guna membantu memadamkan api yang mulai merembet ke dalam ruangan-ruangan lain yang ada di tempat tersebut.
Masing-masing taruna membawa alat pemadam sesuai tugasnya yang terdaftar di organisasai Pemadam Kebakaran (PEK) yang ada di pos tempurnya masing-masing. Peralatan yang mereka pergunakan diantaranya tabung CO2, busa, ember air dan ganco.
Pemadaman yang dilakukan personel PT-1 sampai PT-8 yang berada di bawah PK-2 merupakan tindakan awal. Diskenariokan dalam latihan ini, kebakaran terus meluas dan tidak dapat ditanggulangi maka Pos Komando Utama (PKU) yang berada di Demako AAL menerjunkan satu Unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan satu unit kendaraan Ambulance dari Rumkit AAL.
Datangnya bantuan dari PKU berupa satu mobil PMK kemudian api dapat dikuasai dan dipadamkan selama kurang lebih 20 menit. Tampak hadir dalam Latihan PEK kali ini Danmen AAL, Wadanmen AAL, Pasops Resimen AAL dan para Perwira Pengasuh Taruna AAL lainnya.