Babinsa Dan Relawan Kirim Bantuan Sembako Pasca Banjir Warga Desa Penjambuhan Sungai Tabuk

MARTAPURA-PW: Jumat ( 19/2) Koramil 1006-09/ Sungai Tabuk bersama relawan salurkan bantuan untuk warga terdampak Korban banjir desa Pematang Panjang dan desa Pejambuan Mertapura Kabupaten Banjar

Meski air sudah surut kegiatan tersebut untuk membantu perekonomian masyarakat setelah pasca banjir.

Sersan Dua Kasmudi menuturkan bersama Babinsa lainnya Koptu Dwi juga relawan dibantu warga kami tetap menyalurkan bantuan karena saat seperti pasca banjir masih ada para donatur memberikan bantuan melalui Koramil, harus kita salurkan karena ini amanah” Ujarnya”

Desa pematang panjang dan desa Penjambuan kini air sudah surut bahkan genangan air tak lagi masuk kedalam rumah.

Yang kami ingatkan kepada warga selain menyalurkan bantuan juga mengingatkan warga pentingnya selalu menjaga kesehatan ditengah pendamik Covid -19 danjika terdapat gejala mengalami sakit segera berobat, biasanya pasca banjir pasti timbul penyakit” Ungkap Kasmudi”

Hasbi ( 50 ) tokoh masyarakat saat menerima bantuan menyampaikan ada keringanan bagi saya dan warga menerima bantuan walaupun sederhana namun membuat warga menerima dengan senang hati.

Musibah ini ada hikmahnya dan tak selamanya banjir akan selalu datang, namun kita wajib mensyukuri apa yang telah diterima , kami berharap dan berterima kasih kepada pemerintah sudah memperhatikan kami rakyat ditimpa musibah , tutupnya nada sedih “

Danramil 1006-09/ Sungai Tabuk Kapten Inf Mujiono bahwa warga yang menerima bantuan merupakan wilayah binaan Koramil sejak satu pekan terakhir mereka mengharapkan bantuan.

Data yang sudah tercatat baik Rt dan Babinsa dua desa tersebut masih ada sebagian warga air masih menggenangi air dihalaman rumah

Meski air sudah surut akan tetapi masyarakat belum bisa beraktivitas sebagaimana mestinya dikarenakan masih membersihkan sisa lumpur dan sampah.

Lanjutnya mengatakan, bantuan ini diberikan karena masyarakat desa pematang panjang dan penjabuan umumnya bekerja sebagai petani, yang tidak memungkinkan mereka bercocok tanam selama air masih menggenangi persawahan.

Danramil juga mengimbau kepada masyarakat agar musim penghujan saat-saat ini, agar selalu waspada dan siaga, sebab sewaktu-waktu debit air bisa naik” Imbuhnya'(MK-95).

Related posts