Surabaya, PW: Batalyon Zeni 2 Marinir ( Yonzeni 2 Mar ) melaksanakan latihan khusus bagi operator Alat Berat Zeni ( Alberzi) dalam lanjutan Latihan Perorangan Dasar (LPD) dan Latihan Perorangan Kesenjataan ( LPK) TW. IV Tahun Anggaran 2020, yang berlangsung di seputaran Kesatrian Marinir Soetedi Senaputra, Karangpilang Surabaya. Rabu (16/12/2020).
Latihan yang diperuntukkan khusus operator Alberzi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta menambah pengetahuan tentang berbagai peralatan berat yang dimiliki Yonzeni 2 Mar sesuai dengan bidangnya masing masing diantaranya seperti Excavator, Loader, Backhoe Loader, Grader, Forklift , Walles dan Dump Truck.
Sebagai pengawak alat berat dituntut tidak hanya bisa menjalankan tetapi harus mampu merawat dan memelihara agar alat berat selalu tampil dalam keadaan prima dan siap digunakan sewaktu-waktu.
Saat meninjau pelaksanaan latihan tersebut Danyonzeni 2 Mar Letkol Marinir Eko Puji Suryanto, M.M, S. H, M.Tr. Opsla., mengatakan bahwa sebagai seorang prajurit Zeni harus mahir dalam berbagai bidang sesuai dengan 9 kemampuan pokok yang dimiliki Satuan Zeni yaitu Konstruksi, Destruksi, Rintangan, Samaran, Penyeberangan, Penyelidikan, Perkubuan, Penjinakan bahan peledak (Jihandak), serta Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika) pasif.
” Jadi kita dituntut tidak hanya mampu melaksanakan tugas dalam Operasi Militer Perang (OMP) tetapi juga harus mampu menyelesaikan tugas tugas dalam Operasi Militer Selain Perang ( OMSP) seperti yang telah kita laksanakan pada saat membuka jalan Trans Papua beberapa waktu yang lalu. Dengan menguasai berbagai jenis alat berat akan sangat membantu dalam mendukung kesuksesan tugas yang diemban oleh Yonzeni 2 Mar.” Jelasnya.
Lebih lanjut Komandan yang mempunyai hoby adventure dengan mengendarai motor Trail ini berpesan agar seluruh peserta melaksanakan latihan ini dengan sungguh sungguh dan bertanggung jawab sehingga materi yang disampaikan oleh instruktur dapat diserap secara maksimal. Dan yang paling penting adalah mengutamakan faktor keselamatan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan sebagai upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.