Jakarta, PW: Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB MONUSCO memperoleh hasil kerja nyata yang ditandai dengan adanya prestasi dalam melaksanakan mandat, sebagai contoh Protection of Civilian pembebasan sandera dan banyaknya milisi yang menyerah, dimana menandakan semakin menurunnya tingkat kriminalitas yang berada di AoR serta merubah Red Zone menjadi Green Zone.
Demikian apresiasi Force Commander Monusco Letnan Jenderal Ricardo Augusto Ferreira Costa Neves yang disampaikan pada saat meresmikan Nusantara Garden di dampingi Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de l’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) Kolonel Inf Daniel Lumbanraja di Soekarno Camp, Kalemie Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Afrika, Rabu (09/12/2020).
Kegiatan kunjungan kerja tersebut di awali dengan upacara jajar kehormatan dilanjutkan dengan penandatanganan peresmian Nusantara Garden dan penanaman pohon oleh Force Commander Monusco, dilanjutkan paparan dari Komandan Satgas RDB tentang situasi kondisi dan hal-hal menonjol lainnya di bidang operasional Satgas.
Letnan Jenderal Ricardo Augusto Ferreira Costa disela-sela kunjungannya mengucapkan terima kasih kepada Satgas RDB yang sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dan terkoordinir sehingga semua berjalan lancar.
Lebih lanjut Force Commander Monusco juga menyampaikan kepada seluruh prajurit Satgas RDB agar seluruh personel satgas selalu meningkatkan kesadaran dan peringatan dini perubahan situasi yang dapat terjadi di seluruh Area of Responsibility dengan pengawasan lanjutan. “Jaga disiplin sebagai soldier dengan melanjutkan prinsip zero toleransi kepada yang melanggar SEA, tetap menjaga sinergitas dengan otoritas local,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dansatgas mengatakan bahwa kunjungan operasional Force Commander untuk meninjau secara langsung kegiatan-kegiatan operasi yang sudah, sedang dan akan berjalan, serta sarana dan prasarana pendukung dalam menjalankan tugas operasi sesuai mandat PBB di daerah misi.
