Nganjuk – PW: Minggu (14/2), Kabupaten Nganjuk dilanda musibah bencana alam banjir dan tanah longsor. Salah satu yang berdampak paling parah yaitu bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos. Bencana alam yang terjadi itu berawal dari tingginya intensitas hujan yang turun pada hari tersebut.
Untuk melihat sejuah mana dampak yang ditimbulkan dari bencana longsor tersebut, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta terjun langsung meninjau ke lokasi, Rabu (17/2/2021) sore.
Dengan didampingi Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho bersama Forkopimda Nganjuk, Pangdam dan Kapolda melihat langsung kondisi longsor yang telah mengakibatkan belasan rumah tertimbun itu.
Selain dampak tersebut, bencana longsor yang terjadi juga telah mengakibatkan belasan orang meninggal dunia, 6 korban lainnya belum diketemukan dan ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dalam keterangan persnya Pangdam mengungkapkan, jika saat ini TNI-Polri bersama segenap unsur terkait, seperti BPBD dan relawan terus bersinergi dan berkoordinasi dalam penanganannya.
Ditambahkannya, dari hasil pantauannya hari ini, jika pentahapan pasca penanganan bencana telah dilakukan dengan baik, tinggal bagaimana memberikan support moril kepada mereka yang terjun atau bertugas di lapangan.
Senada dengan Pangdam, Kapolda mengatakan, selain mengerahkan ratusan personel gabungan, anjing pelacak juga turut dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan korban yang masih belum diketemukan, serta menerjunkan psikolog untuk melakukan trauma healing guna memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana.
Sementara itu, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho juga mengaku siap mengerahkan pasukan dari jajarannya apabila nantinya dibutuhkan dalam membantu penanganannya, baik itu pada saat pasca bencana seperti sekarang ini maupun nanti pada saat tahap rehabilitasi atau pemulihannya.
Selain meninjau langsung lokasi longsor tersebut, Pangdam dan Kapolda juga meninjau tempat pengungsian dan memberikan berbagai bantuan kepada para pengungsi.(arw)
