Kepala Staf Koarmada II Pimpin Briefing Awal Latihan Pencarian Dan Penyelamatan Kapal Selam TA. 2021

Surabaya, PW: Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksma TNI Rahcmad Jayadi, M.Tr. (Han) mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr (Han) selaku Direktur Latihan (Dirlat) memimpin jalannya Briefing Awal  Latihan Pencarian dan Penyelamatan Kapal Selam TA. 2021 dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapan operasional unsur-unsur Koarmada II dalam operasi pencarian dan  penyelamatan Kapal Selam bertempat di gedung Puslat Kaprang kolatarmada II ujung Surabaya. Senin, (23/08).
Acara diawali dengan laporan Deoyu kepada Dirlat, dilanjutkan Briefing Awal yang disampaikan oleh Laksma TNI Rahcmad Jayadi. Latihan ini dikuti oleh 79 peserta,terdiri dari 74 dari prajurit Koarmada II dan 5 personil perwakilan Basarnas.
Dalam sambutannya Laksma Rahmad Jayadi menyampaikan, “ Koarmada II sebagai Kotama pembinaan memiliki tugas pokok membina kemampuan dan kekuatan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), membina kemampuan peperangan laut, membina kesiapsiagaan operasional serta membina potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di laut, “ ungkapnya.
Laksma TNI Rahmad Jayadi menambahkan bahwa pelaksanaan latihan ini dilatarbelakangi atas pentingnya peranan unsur kapal selam, dalam setiap operasi baik di masa damai maupun di masa perang.  Dalam menjalankan operasionalnya, kapal selam memiliki resiko yang sangat tinggi, dimana kapal selam dapat mengalami kendala kerusakan teknis maupun kerusakan karena serangan kapal atas air dan kapal selam musuh.  Sehingga dibutuhkan  kemampuan TNI AL untuk melaksanakan penyelamatan kapal selam, baik personel maupun material kapal selam, “ pungkasnya.
Dengan diselenggarakannya latihan ini Pangkoarmada II berharap agar latihan ini dilaksanakan secara serius dan penuh tanggungjawab dengan tujuan agar seluruh peserta latihan  memahami tentang pengetahuan dasar penyelamatan kapal selam baik secara perorangan maupun secara tim agar mampu melaksanakan prosedur dengan benar pada saat kondisi sebenarnya.
Dalam latihan ini juga diharapkan dapat membangun hubungan kerja sama dan kebersamaan antar sesama peserta latihan sehingga dapat bersama-sama mencari solusi terbaik terhadap berbagai permasalahan yang ada,  serta mengikuti prosedur standar operasi yang benar sehingga terhindar dari kerugian personel maupun material guna mewujudkan zero accident

Related posts