Palembang PW:Komandan Korem (Danrem) 044/Gapo, Brigjen Tni Jauhari Agus Suraji S.I.P S.sos, bersama Forkopimda Provinsi Sumsel tinjau lokasi tanah yang akan di bangun masjid Sriwijaya, selasa (16/6/2020)
Bertempat di Jakabaring Jl. Pangeran Ratu depan kantor Imigrasi Palembang Lokasi yang akan di bangun masjid Sriwijaya di lakukan peninjauan oleh forkopimda Prov Sumsel.
Pejabat yang Hadir pada peninjauan lokasi yang di bangun masjid Sriwijaya yaitu, Gubernur Prov Sumsel Bpk H. Herman Deru, Brigjen Tni Jauhari Agus Suraji, S.I.P, S.Sos Danrem 044/Gapo. Wakapolda Prov Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, Wagub Prov Sumsel H. Mawardi Yahya, Wakil Ketua DPRD Prov Sumsel, Dandim 0418/Plg, Kolonel Arm Widodo Noercahyo, Kadin Pol PP Prov Sumsel, Asintel Kajati Prov Sumsel, Para Pejabat daerah kota Palembang, Dan seluruh stekholding pembangunan Masjid Sriwijaya.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru pada sambutan nya, Progres pembangunan Masjid Sriwijaya palembang berkat adanya kerjasama dan hibah dari masyarakat Sumsel. Sejatinya pembangunan tempat ibadah itu tanggung jawab umatnya, artinya kita yang pada saat ini memegang jabatan, kita harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan ini. Permasalahan yang saya lihat di lokasi pembangunan masjid ini hanya dua saja.Permasalahan yang pertama yaitu permasalahan lahan dan yang ke dua permasalahan panitia pembangunan masjid ini.Kita harus menyelesaikan 2 (Point) tersebut dengan segera.Dan saya anggap ini bukan masalah yang besar, kita harus orientasi terlebih dahulu dalam menyelesaikan masalahnya,” ujar Herman Deru
Sementara itu Danrem 044/Gapo Brigjen Tni Jauhari Agus Suraji S.I.P,S.sos pada sambutan nya menyampaikan. Kami sangat senang dengan adanya pembanguna masjid Islamic canter yang memang belum ada di Sumatera Selatan. Kita harus mengecek ulang status tanah yg sudah ada, karena jangan sampai Pembangunan berlanjut tetapi ada demo dimana mana. Alangkah baiknya kita dengan pembuatan organisasi yang baru sesuai dengan arahan pak gubernur yang menggunakan jabatan, bukan nama orang nya karena kalau orangnya sudah pindah, tapi tetap ada jabatannya, uang rakyat yg sudah keluar melalui anggaran ini harus kita pertanggung jawabkan kepada Allah,”pungkas nya.