Kota Sorong, PW: Walikota Sorong Drs Ec Lambertus Jitmau MM yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Sorong, hari ini (13/5) mengunjungi RS Selebesolu Kota Sorong. Kunjungan ke RS Selebesolu tersebut bertujuan memberikan semangat kepada para tenaga medis. Dalam kunjungan tersebut, Walikota didampingi oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serta Direktur RSUD Selebesolu dr Mavkren Kambuaya.
Di RS Selebesolu, Walikota langsung menuju ke ruangan tempat istirahat para tenaga medis. Pemberlakuan karantina bagi para medis yang bertugas di RS Selebesolu tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak penyebaran Covid-19 di Kota Sorong. Dimana para tenaga medis merupakan ujung tombak atau menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Karena para medis mempunyai resiko tinggi terpapar Covid-19, karena melakukan kontak langsung dengan pasien.
Di tempat karantina tersebut Walikota menyemangati para tenaga medis tersebut. “Para medis ini mengadakan kontak langsung dengan pasien. Oleh sebab itu mereka jangan lagi menangani pasien kemudian pulang ke rumah berkumpul-kumpul dengan keluarga. Tapi tinggal disini. Mereka ini dibagi, yang lain bertugas disini dan lainnya istirahat di Hotel Waigo. Kemudian setelah itu bergantian, yang selesai bertugas akan istirahat dan yang istirahat akan bertugas”, jelas Walikota.
Walikota juga menuturkan jika pemerintah telah mengontrak Hotel Waigo di Kampung Baru Kota Sorong. “Saya sudah mengontrak 50 sampai 60 kamar di hotel Waigo, khusus untuk tempat istirahat dari para tenaga medis dan petugas yang berkaitan dengan Covid-19. Jadi para tenaga medis ini diatur, tim 1 bertugas dari hari Senin sampai Minggu tim 2 istirahat di hotel. Kemudian hari Senin sampai Minggu berikutnya tim 2 bertugas, tim 1 istirahat dan seterusnya”, terang Walikota.
https://youtu.be/CTQELjqzxxY
Suster Vens Katuasela menyampaikan suka duka selama bertugas menangani pasien Covid-19. “Semua pasien kita terima dengan baik. Ada rasa was-was dalam menangani pasien Covid-19, namun karena ada APD, maka sedikit merasa lebih baik dan disini sudah hampir 2 Minggu. Kami sudah beberapa bulan ini tidak ketemu keluarga, karena berada disini dan untuk menjaga keamanan bersama”, ujar Suster Vens.
*Jacob Sumampouw