(Sidoarjo) PW : Dalam rangka menindaklanjuti Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman, Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung memaparkan Konsep Organisasi Dasar Pasukan Pendarat (Pasrat) Korps Marinir dengan kekuatan 1.745 Personel kepada Asisten Operasi Komandan Korps Marinir (Asops Dankormar) Kolonel Marinir Ahmad Fajar di ruang rapat Brigif 2 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Senin (11/04/2022).
Kolonel Marinir Rudi Harto Marpaung selaku Ketua Kelompok Kerja perumusan Orgas Dasar Pasrat Kuat 1745 Personel Korps Marinir menjelaskan bahwa dalam merumuskan kekuatan tersebut mengacu pada tugas operasi yang akan dilaksanakan, keadaan daerah operasi dan analisa ancaman yang akan dihadapi. Sehingga perumusan organisasi dasar Pasukan Pendarat (Pasrat) Korps Marinir TNI AL ini disusun untuk menyiapkan kekuatan yang akan digunakan pada pelaksanaan Operasi Amfibi yang merupakan Operasi Gabungan TNI.
Kekuatan Pasrat 1745 Personel membahas Tentang Naskah Akademik yang Akan dihasilkan sesuai dengan ketentuan pembahasan meliputi Pendahuluan, Ketentuan Umum, Organisasi Tugas Dasar dan Penutup.
Tujuan dari konsep perumusan organisasi tugas dasar yaitu untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Operasi Amfibi, dimana konsep ini nantinya akan dijadikan sebagai Buku Petunjuk Referensi dibawah Buku Petunjuk Penyelenggaraan Operasi Amfibi sehingga kedudukan naskah ini akan terlihat jelas dalam penggolongannya.
Bukan berarti dalam pelaksanaan Operasi Amfibi yang akan dilaksanakan selalu mengacu kepada kekuatan tersebut, melainkan harus dianalisa berdasarkan ancaman yang akan dihadapi sehingga untuk Penentuan Kekuatan yang disiapkan agar disesuaikan melalui Proses Pengembilan Keputusan Militer (PPKM).
“Dengan terbentuknya Pasukan Pendarat (Pasrat) Korps Marinir dengan kekuatan 1745, Korps Marinir TNI Angkatan Laut akan dijadikan dasar dalam menyiapkan dan membina kemampuan beserta kelengkapan peralatan tempurnya Pasukan Pendarat Korps Marinir sehingga dapat mendukung keberhasilan tugas Operasi,” jelasnya.
