Aspotmar Danlantamal X Menjadi Narasumber Diskusi Tentang Pencemaran Laut

Jayapura, PW: Berbagai cara dan upaya dilakukan manusia untuk melindungi lingkungan hidup dari pencemaran limbah dan sampah. Mulai dari aksi nyata membersihkan lingkungan dari sampah, mengedukasi masyarakat hingga penggalangan gerakan sosial untuk mengatasi sampah.

Seperti yang dilakukan LSM Econusa, lembaga swadaya masyarakat pemerhati lingkungan hidup, bergerak di bidang konservasi lingkungan, penyelamatan hutan, pesisir dan laut.

Dengan mengadakan diskusi yang bertajuk Sail to Campus, suatu gerakan penyandaran anak muda atau mahasiswa terkait peran dan kolaborasi para pihak untuk hutan mangrove Teluk Youtefa, Pantai Hamadi dan Pantai Holtekamp bebas dari sampah plastik. Bertempat di Tobati Meeting Room Lantai 7 (Tujuh) Grand Abe Hotel, Kota Jayapura.

Diskusi yang dimoderatori Dosen FMIPA Universitas Cenderawasih Dr.rer.nat. Henderite L. Ohee dan sebagai narasumber diantaranya Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Danlantamal X Kolonel Laut (KH) Djoko Iman Pambudi, S.Pd., Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura Augustinus T. Ondi, S.Hut., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Fesospol Universitas Sains dan Teknologi Jayapura Rostini Anwar, M.I., Kom., Komunitas Selam Jayapura Koman Untung Dwi Putra Tarigan dan
Komunitas Rumah Bakau Jayapura Abdel Gamel Naser.

Aspotmar Danlantamal X Kolonel Laut (KH) Djoko Iman Pambudi, S.Pd., salah satu narasumber dalam paparannya menyampaikan peran aktif TNI Angkatan Laut, Lantamal X dalam bidang Kemaritiman, menjaga perairan laut bebas sampah plastik dan pengamanan dari penangkapan ikan dari bahan berbahaya.

Dikatakannya pula bahwa Lantamal X, sebagai salah satu institusi militer yang selalu berkomitmen menjaga kelestarian dan kebersihan ekosistem laut juga senantiasa aktif mengadakan program rutin bersih – bersih pantai, yang dilaksankan setiap hari Selasa dan Jumat.

Dalam gerakan bersih – bersih pantai, Lantamal X tidak jarang melibatkan unsur masyarakat, seperti mahasiswa, anak-anak sekolah (kepramukaan), masyarakat pesisir dan komunitas lingkungan seperti Kaka Komunitas.

Sementara itu narasumber yang lain Augustinus T. Ondi, S.Hut., Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan Kota Jayapura mengatakan permasalahan sampah merupakan bagian dari dinamika kehidupan manusia. Dalam setiap gerak dan aktifitas yang dilakukan oleh manusia tentunya menghasilkan sampah.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa sampah tidak akan pernah terlepas dari sisi polutif yang hingga saat ini terus mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat.

Ia juga mengharapkan dengan diskusi ini, solusi akan fenomena tentang sampah di Kota Jayapura dan sekitarnya dapat terpecahkan.

Sedangkan Komunitas Rumah Bakau Jayapura Abdel Gamel Nasser, lebih berbicara tentang bagaimana pengelolaan sampah dengan benar. Menurutnya dimana ada manusia disitu ada sampah, tapi bagaimana mengelola sampah. Ia berpendapat bahwa yang benar sampah itu dikelola bagaimanpun, sampah di buang ke tempat sampah tetap jadi sampah. Menurutnya solusi yang tepat dalam mengatasi sampah adalah bagaimana cara pengelolaan sampah.

Diakhir diskusi salah satu peserta diskusi menanyakan kepada Aspotmar Danlantamal X tentang adanya program lingkungan hidup bagi anak-anak pesisir/pantai yang dijalankan oleh Lantamal X.

Dan pertanyaan itu dijawab oleh Asisten Potensi Maritim Danlantamal X dengan mengatakan bahwa Lantamal X mengadakan program Bintal Juang Remaja Bahari, sebuah program kemaritiman dan Kesaka Baharian bagi para pelajar mulai tingkat SMP hingga SMA, agar lebih mengenal dunia kebaharian yang didalamnya juga mengedukasi tentang pelestarian lingkungan hidup, khususnya di laut.

Related posts