Batalyon Infanteri 2 Marinir Latihan Simulasi Peran Bahaya Kebakaran

Jakarta, PW: Batalyon Infanteri 2 Marinir (Yonif 2 Mar) melaksanakan simulasi latihan peran bahaya kebakaran di Gedung Kompi Cordova yang disebabkan hubungan arus pendek atau konsleting listrik yang berada di Staf Kompi Cordova Yonif 2 Mar Kesatrian Marinir Hartono Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (8/09/2020)

Latihan ini dilaksanakan dalam rangka penilaian kesiapsiagaan personel untuk menghadapi lomba Batalyon Teladan Mabes TNI AL TA. 2020. Tepat pukul 13.00 WIB terdengar teriakan sahut-menyahut “kebakaran-kebakaran…”. Personel Yonif 2 Mar yang saat itu tengah beraktifitas dalam gedung Candrasa pun merasa terkejut dan berhamburan keluar gedung sambil membawa alat pemadam kebakaran dan sebagian personel menyelamatkan dokumen penting.

Dalam simulasi latihan digambarkan bahwa konsleting listrik yang menimbulkan percikan api mengakibatkan terminal listrik terbakar. Kemudian api dengan cepat menjalar ke gedung Kompi Cordova Yonif 2 Marinir dan menimbulkan asap tebal yang membumbung tinggi ke udara. Seketika itu juga Penjagaan Yonif 2 Mar melaporkan kejadian kebakaran itu ke Pos 1 Brigif 1 Marinir yang berada di samping Gedung Cakra (Mako Brigif 1 Mar).

Dalam waktu singkat seluruh personel Yonif 2 Mar yang berada di dalam Gedung Kompi Cordova keluar ruangan menuju tempat terjadinya kebakaran guna membantu memadamkan api yang mulai merembet ke dalam ruangan-ruangan lain yang ada di tempat tersebut. Masing-masing personel membawa alat pemadam sesuai tugasnya yang terdaftar di organisasai Pemadam Kebakaran (PEK) yang ada di penjagaan dan Kompinya masing-masing. Peralatan yang mereka pergunakan diantaranya tabung CO2, busa, ember air dan ganco.

Pemadaman yang dilakukan anggota Kompi Afrika, Bravo, Cordova, dan Maroko merupakan tindakan awal. Diskenariokan dalam latihan ini, kebakaran terus meluas dan tidak dapat ditanggulangi maka Yonif 2 Mar menghubungi Pemadam Kebakaran Jagakarsa Jakarta Selatan yang menerjunkan satu Unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan satu unit kendaraan Ambulance dari Rumah Sakit Marinir Cilandak (RSMC). Setelah bantuan datang api dapat dikuasai dan dipadamkan selama kurang lebih 20 menit.

Related posts